Menangi GP Malaysia, Pedrosa Pangkas 23 Poin

 

Menangi GP Malaysia, Pedrosa Pangkas 23 Poin

 

Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, memenangi GP Malaysia, Minggu (21/10/2012), yang terhenti saat tersisa tujuh lap lagi akibat hujan deras yang mengguyur Sirkuit Sepang. Dia mengalahkan rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo, yang kembali dipecundangi dalam tiga seri terakhir.

 

Dengan hasil seri ke-16 ini, Pedrosa kembali memangkas poin dengan Lorenzo di klasemen sementara. Saat ini Pedrosa tertinggal 23 poin, dengan balapan tersisa dua seri lagi yaitu di Australia pada 28 Oktober mendatang, serta di Valencia pada 11 November.

Kemenangan di Malaysia ini membuat Pedrosa mencetak hattrick karena dia memenangi tiga seri terakhir, mulai dari Aragon, pada akhir bulan lalu. Ini juga menjadi kemenangan kelima Pedrosa dari enam seri terakhir, yang membuat dia terus memberikan tekanan kepada Lorenzo, yang juga konsisten di posisi dua besar dalam setiap balapan – kecuali kegagalannya meraih poin di Assen, Belanda, akibat ditabrak Alvaro Bautista.

Jalannya lomba

Meskipun balapan sempat tertunda akibat hujan deras yang mengguyur trek, tak mengurangi semangat bertarung para pebalap, terutama bagi Lorenzo dan Pedrosa, yang sedang berburu gelar juara dunia MotoGP musim 2012.

Saat lampu merah padam tanda lomba dimulai, Lorenzo melakukan start yang bagus sehingga dia bisa mempertahankan posisinya sebagai peraih pole position. Pedrosa pun demikian, karena dia langsung menempel kompatriotnya asal Spanyol tersebut.

Di barisan belakang, Rossi pun melakukan start yang menawan karena dari posisi ke-11, dia melejit ke urutan kelima. Ini bukan sebuah kejutan, karena Rossi selalu menunjukkan performa impresif saat balapan berlangsung di lintasan basah.

Pada lap kedua, Lorenzo dan Pedrosa menjauh dari rombangan di belakang. Seperti pada seri-seri sebelumnya, kedua pebalap ini bertarung sendirian di depan. Sedangkan di belakang, Stoner mendapat tekanan dari Andrea Dovizioso, disusul Rossi, Stefan Bradl, Nicky Hayden, dan Cal Crutchlow, serta Alvaro Bautista, yang berada dalam jarak rapat.

Memasuki lap ketujuh, Pedrosa semakin dekat dengan Lorenzo karena dia hanya terpaut 0,2 detik. Sementara itu Stoner mulai terpisah dari rombongan di belakang, dengan keunggulan lebih dari 0,5 detik dari Dovizioso. Rossi pun tak mampu bertahan, karena satu lap berselang, dia melorot ke urutan kesembilan, digeser Hayden, Bradl, Crutchlow, dan Bautista.

Nasib buruk dialami rekan setim Lorenzo, Ben Spies, yang sedang berada di urutan ke-10. Pebalap Amerika ini mengalami kecelakaan dan tampaknya dia mengalami cedera pada pergelangan tangan.

Lap ke-10, Pedrosa berhasil mengambilalih pimpinan lomba. Di lintasan lurus, Pedrosa menggeber motornya secara maksimal dan melakukan pengereman keras jelang masuk tikungan. Usahanya membuahkan hasil manis, apalagi Lorenzo berada di sisi luar. Setelah itu, Pedrosa langsung ngacir dan jauh meninggalkan Lorenzo dengan selisih lebih dari 2 detik.

Sedangkan Dovizioso mengalami kecelakaan pada lap ke-11 karena tergelincir ketika akan menikung. Kenekatannya mendorong terlalu keras harus dibayar mahal, karena dia dan motornya tergelincir hingga gravel. Satu lap berselang, giliran Crutchlow yang mengalami hal serupa di tikungan pertama, disusul Randy de Puniet.

Rossi, yang sempat terpuruk ke urutan kesembilan, kembali merangsek ke depan. Saat balapan tersisa delapan lap lagi, juara dunia tujuh kali MotoGP ini bisa naik ke urutan kelima, setelah menyalip Bautista. Di depan, Pedrosa kian jauh dan tak mendapat perlawanan dari Lorenzo, yang justru mendapat tekanan dari Stoner.

Lap ke-13 dari 20 lap yang direncanakan, hujan deras mengguyur trek. Lorenzo nyaris menjadi korban dari kondisi trek yang sangat buruk, karena sempat tergelincir. Beruntung, juara dunia 2010 ini bisa menguasai keadaan dan lolos dari kecelakaan karena kecepatan motornya sudah jauh berkurang. Kondisi buruk ini membuat panitia lomba mengibarkan bendera merah tanda lomba dihentikan.

Setelah menunggu beberapa saat, kondisi cuaca tak berubah, malah cenderung memburuk. Karena itu, diputuskan bahwa lomba tak dilanjutkan, sehingga hasil hingga lap ke-13 menjadi acuan GP Malaysia.

Tentu saja kenyataan ini menjadi berita buruk bagi Pedrosa, karena Lorenzo sedang dalam posisi terjepit. Pasalnya, Stoner sudah sangat dekat dengan pebalap Yamaha tersebut, dan berpeluang besar menyalipnya jika balapan selama 20 lap itu diselesaikan. Dengan hasil ini, Pedrosa hanya bisa memangkas lima poin sehingga kini dia masih tertinggal 23 angka.

 

JANGAN LEWATKAN