Racikan Mio Ini Berhasil Jadi Penguasa Di Lintasan 201 Meter

 

Skubek yang satu ini adu lintasan 201m di kelas FFA ini menjadi tunggangan yang membuat para pesaingnya cukup was-was pada ajang event Final TDR International Super Open Championship 2015 beberapa waktu lalu. Alhasil, bisa menduduki podium di trek lurus pada event yang dihelat di sirkuit Tepnakorn, Thailand, Sabtu (9/5) lalu.
Racikan Mio Ini Berhasil Jadi Penguasa Di Lintasan 201 Meter
Motor dragster berasal dari negeri Gajah Putih ini mampu melibas lintasan 201 m tercepat dengan waktu 6.681 detik. Dengan begitu, sang joki berhasil menguasai arena kebut lurus yang disponsori oleh TDR.

 

Sang mekanik yang menjabat sebagai pemilik tim balap Cha Rama9 begitu bangga karena mendapat hasil yang sempurna. “Kunci kesuksesan dai adu lintasan 201 meter hanya ada pada ketahanan motor. Sektor mesin harus tahn 10 kali saat digeber full thortle,” papar Mr. Cha, sapaan akrab Cha Nauklang.

 

Bermain di kelas FFA, tentunya sampai dimana kemampuan Mio ini dibebaskan. Yang pertama volume ruang bakar yang dibuat besar dengan pamesangan piston berdiameter 74 mm yang dibuat mendem 0,2 mm. Di Thailand sendiri, semua mekanik lebih mengandalakan ganti boring dibandingkan dengan beli paket. “Entah kenapa, sentuhan sendiri itu lebih berkelas dan berseni,” ujar Mr Cha.

Dengan menggunakan piston 74 mm, proses stroke up dengan cara menggeser posisi big end sebanyak 14 mm, maka totalnya mencapai 86 mm, itu agar bisa mencapai 300 cc.

Untuk silinder kop diaplikasikannya klep isap 36 mm dan buang 31 mm yang diambil dari limbah mobil Toyota Camry. Tapi semua itu tidak langsung pasang, perlu dibubut ulang dengan ukuran diameter 4,5 mm dari aslinya 5 mm. Namun untuk EM-Plus perlu diperhitungkan ukuran porting polishing pada inlet dan exhaus port di head, serta durasi noken as, Mr. “Yang jelasnya, rasio perbandingan 15:1. Dengan begitu, harus pakai oktan minimal 105 ke atas,” tambahnya.

Agar tarikannya lebih sempurna, sektor CVT juga ikut dibenahi. Seperti pengaplikasian pulley berlabel LHK. Dipadu dengan per CVT dengan ukuran 2.000 rpm merek TDR. Selain itu, kampas ganda pakai merek CHA. “Biar tarikan bawah spontan, roller pakai ukuran 9 gram bikinan LHK. Belt CVT saya percayakan jenis kevlar keluaran TDR,” jelasnya.

DATA MODIFIKASI :

Sok belakang : YSS Z-Series Drag Bike
Karburator : UMA Racing 34 mm
PJ / MJ : 45 / 135
Knalpot : CHA
CDI : Custom By CHA
Ban : Vee Rubber Satan 60/75 R17

 

JANGAN LEWATKAN