Pertama Kali Turun Sudah Dapat Juara, Ini Rahasia Honda Blade 125 Fi ART Jogja

 

Tunggangan milik Astra Motor Racing Team Yogyakarta yang digas Wawan Heramawan membuktikan jika dirinya bisa meraih kemenangan perdananya pada seri VII Kejurnas Motorprix Region 2 di Sirkuit Gery Mang, Subang, Jawa Barat (2/8).
Pertama Kali Turun Sudah Dapat Juara, Ini Rahasia Honda Blade 125 Fi ART Jogja
“Pada seri pertama hanya fokus dengan sektor daya tahan mesin dan sejak perhelatan HRC Cup Purwodadi, motor memang sudah kencang. Maka kami yakin untuk menghadapi sisa musim MotorPrix Region 2, papar sang kepala mekanik, Muthyanto atau yang biasa kerap disapa Anto Fasttech.

 

SILINDER

 

Bukan hanya melakukan porting-polish, namun Honda Blade 125 Fi ART Jogja yang diracik Anto juga menggusur piston standar untuk menggantikan dengan piston keluaran Kawahara berdiameter 53,4 mm yang sekaligus menjadi rahasianya. Sedangkan jarak mendem piston saat TMA dari bibir blok 0,4 mm dan memiliki rasio kompresi mesin 12,2 : 1 untuk Pertamax Plus.

ECU & THROTTLE BODY

Selain itu, Honda Blade 125 Fi ART Jogja juga diaplikasikan ECU pakai keluaran ARacer diset ulang agar sesuai karakter sirkuit Gery Mang. “Untuk even di Subang ini, saya seting lebih kering di RPM tengah-atasnya. Yaitu di kisaran angka 12,5 : 1. Injektornya, saya pakai punya Honda CBR 250,” tambah Anto.

Kemudian Throttle Body (TB) menggunakan milik Honda CB150R yang berdiameter 28 mm. “menggunakan TB ini lebih cocok ketimbang pakai yang memiliki diameter venturi lebih besar,” terang Anto.

HEAD

Agar lebih mapan, per klep menggunakan per milik Honda Sonic yang kini berukuran 28 mm (in) & 23 (ex). Sementara, pengatur buka-tutup klepnya alias kem juga dikustom ulang dengan durasi 272° baik untuk in maupun ex. Hitungannya, membuka di 35° sebelum TMA dan menutup 57° setelah TMB untuk in dan ex-nya membuka 57° sebelum TMB dan menutup 35° setelah TMA.

Data Modifikasi :

Ban Depan Belakang: FDR MP 57 90/80 – 17
Sok belakang : Kayaba
Knalpot : DRC
ECU: ARacer

 

JANGAN LEWATKAN