Yamaha YZF-R15 yang sudah mengusung teknologi injeksi memang membuat bingung jika dibuat menggunakan karburator. Kenapa harus downgrade? Menurut PT. N1, pihak UMA Racing hingga saat ini masih dalam tahap pengembangan produk racing seperti ECU dan throttle body untuk motor injeksi.
Dengan begitu, YZF-R15 injeksi diusungkan menjadi karburator, ujar terang Sudibyo, tuner Green Dragon Speed yang bekerja sama dengan PT N1 (pemegang merek dagang UMA Racing dan Proliner). Bermula pada semua part injeksi dilepas dan bagian kepala silinder standar motor diganti dengan Superhead UMA Racing, yang memungkinkan proses downgrade YZF-R15 ini.
Sedangkan untuk daerah penyuplai bahan bakar dari injeksi menjadi karburator tetap menggunakan produk karbu UMA Racing dengan venturi 30 mm.Intake manifold untuk karburator juga mengandalkan bawaan motor Yamaha, yakni Jupiter MX135, kata mekanik yang akrab disapa Yoyong ini.
Pengaplikasian karburator berventuri besar ini tetap mendapat penyesuaian apa yang dibutuhkan ruang bakar yang sudah naik dari 150 cc jadi 174,6 cc. Untuk ubahan disektor silinder head seperti noken as yang dibuat berdurasi 260º dan pemasangan klep berdiameter in 23 mm/ex 20 mm, tutur Yoyong yang ngebengkel di Arteri Kelapa Dua, Jakarta Barat.
Selain itu, area kelistrikan juga diganti dengan CDI UMA Racing khusus untuk Jupiter MX135 namun dipasang di R15 balap ini. Pemasangan ini membutuhkan penyesuaian pickup pulser yang dimensi panjangnya jadi 58,6 mm dan titik ledak dibuat 1,5 mm sebelum titik mati atas (TMA).
Alahasil, motor yang diracik oleh Yoyong ini, membuat putaran bawah mesin YZF-R15 ini jauh lebih lebih galak dari sebelumnya.