Di Ajang kebut penggaruk tanah memang diwajibkan untuk memiliki tenaga ekstra lebih. Begitupun dengan tunggangan yang harus dimaksimalkan oleh sang mekanik handal yang punyai kreativitas.
Selain mengeluarkan kemampuan untuk kreatif dan jeli seting mesin, sang meanik juga handal dalam membuat suspensi, sasis dan bodi yang mantap agar mampu menerjang handicap.
Sama halnya dengan kuda besi berlambang garpu tala yang ditunggangi oleh Rizky Hanif Kusparwanto dari Pehobat Malabar Racing Team, Semarang, Jawa Tengah. Namun, Yamaha Jupiter Z ini, sejatinya milik bengkel Ahok dari Pangkal Pinang, Bangka.
Sang empunya memberi kepercayaan untuk dijokii pada ajang kejurnas Region 2 ini, jelas Imam Syafii, sang mekanik sedikit buka cerita.
Persiapan yang dilakukan untuk melibas penantang lainnya, perubahan yang dilakukan tidak begitu ekstrim, seperti piston pakai Izumi ukuran 55,25 mm. Untuk noken as dikostum dengan durasi 270 derajat, ujar Imam yang bermarkas di Kp. Kalilangse No.15, RT 02/02, Jl. Malabar Candi Baru, Semarang, Jateng.
Adapun yang unik pada head silinder, yakni pelatuk kem model roller milik Honda BeAT. Tujuannya, agar gesekan lebih ringan. Aslinya pada bagian itu kan pelatuk. Pakai roller BeAT, sistem kerjanya jadi seperti laher, tambahnya.
Agar posisi pelatuk kem BeAT ini cocok, perlu dilakukan pembubutan. “Bagian blok dan head masih andalkan standar yang sudah papas sekitar 7 mm,” jawab Imam dengan logat Jawa kental. “Untuk memposisikan roller pada head, saya atur kira-kira saja. Tetapi aman kok. Yang penting pas dengan kem,” ujarnya.
Tidak ketinggalan dengan sistem kelistrikan yang mengusung satu set CDI Yamaha YZ250, ini akan membuat pengappian lebih maksimal karena api yang cukup besar, tetapi ada limiter-nya. Jadi untuk menghindari mesin jangan sampai jebol, ujar Imam.